Perbedaan Infak dan Sedekah |
Perbedaan Infak dan Sedekah, ezinearticles.co - Dalam tuntunan Islam, muslim diharuskan untuk menyisihkan beberapa harta yang dipunyainya. Maka dari itu, kita mengenali ibadah seperti zakat, infak, dan sedekah Tetapi, kadang kita kesusahan untuk membandingkan ketiganya.
Mana ibadah
yang harus dan yang sunah, apa perbedaan dan bagaimana hukum Islam
mengontrolnya? Untuk jawab pertanyaan itu, berikut keterangan secara lengkap.
Pemahaman
Infaq dan Sedekah
Berdasar
terminologi syariat, zakat ialah beberapa harta yang sudah penuhi persyaratan
tertentu dan diharuskan oleh Allah untuk dikeluarkan dan dikasih ke orang yang
memiliki hak menerimanya dengan persyaratan tertentu.
Sementara,
infak datang dari kata Arab anfaqa yang memiliki arti "keluarkan suatu hal
untuk kebutuhan suatu hal, dan sedekah datang dari kata Arab shadaqoh yang
memiliki arti "sebuah pemberian yang mempunyai tujuan untuk cari rida
Allah".
Walau asal
istilah dua kata itu berlainan, sebetulnya infak dan sedekah mempunyai
pemahaman yang serupa, yaitu beberapa harta yang bisa dikasih ke orang yang
memerlukannya atas rida Allah.
Perbedaan
Hukum Infaq dan Sedekah
Berdasar
hukum Islam, bisa disebutkan jika zakat sebagai perintah Allah yang memiliki sifat
harus.
Dan, infak
dan sedekah berhukum sunah. Walau sama sunah, ada perbedaan di antara infak dan
sedekah.
Seringkali,
infak dan sedekah disamaartikan, walau sebenarnya dua tipe ibadah ini
berlainan. Perbedaan infak dan sedekah ada pada wujud dan idenya. Walau, ke-2
perbedaan ini sama-sama terkait keduanya.
Ide Sedekah
dan Infaq
Infak
sebagai harta yang dikeluarkan oleh seorang atau tubuh usaha di luar zakat
untuk kebermanfaatan umum, dan sedekah sebagai harta atau nonharta yang
dikeluarkan oleh seorang atau tubuh usaha di luar zakat untuk kebermanfaatan
umum.
Ide itu
dilandasai dasar Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2011 Mengenai
Pengendalian Zakat. Berdasar paparan ide itu, bisa diambil kesimpulan jika
infak mengarah pada pemberian beberapa harta, dan sedekah mengarah pada suatu
hal yang lebih general memiliki bentuk.
Tujuannya,
sedekah bisa berbentuk harta atau segala hal yang tidak mencakup harta bendawi.
Ditambahkan lagi, ide sedekah itu dipertegas dengan cuplikan dari hadis kisah
Bukhori. Nabi Muhammad pernah bersabda, "Kullu ma'rufin shodaqoh".
Maknanya, ‘setiap kebaikan ialah sedekah.
Perbedaan
ide tersebut yang nanti dipertegas kembali dengan perbedaan memiliki bentuk.
Infak dan sedekah mempunyai perbedaan yang berarti pada memiliki bentuk, tetapi
tidak keseluruhannya. Perbedaan infak dan sedekah itu berada pada wujud
pemberian atau bentuk yang diberi.
Infak
terbatas pada ibadah berbentuk harta. Dalam pada itu, sedekah tak terbatas pada
ibadah yang berbentuk harta. Sedekah mempunyai wujud ibadah yang bertambah luas
kembali lingkupnya . Maka, tidak hanya harta saja, tetapi bisa berbentuk
nonharta.
Contoh yang
bisa menolong ide itu ialah uang, bahan dasar, perlengkapan dapur, tanah, dan
segala hal yang berbentuk bendawi. Contoh itu berlaku untuk infak.
Contoh
sedekah pasti lebih general karena batasannya yang tidak terlilit pada bendawi
saja, seperti bantuan, perkataan terima kasih, pemberian maaf, senyum, saran
(saran), sanjungan, kasih-sayang, perkataan salam, bahkan juga panggilan ramah
sekalinya.
Maka
demikianlah sekiranya perbedaan infak dan sedekah yang kadang tidak dikenali
oleh umat Muslim. Oh ya, saat ini, ibadah saleh bisa dilaksanakan dimanapun dan
kapan pun, terhitung lakukan infak, sedekah, dan zakat. Perbedaan Infak dan
Sedekah. (ezinearticles)